PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 Direncanakan Operasi Komersial Pada September 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 bakal memasuki babak baru. Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Apollonius Andwie mengatakan, PLTU Sumsel 8 direncanakan memasuki tahapan uji coba kapasitas andal bersih atau NDC Test pada Juli 2023 ini.

“Rencana commercial operation date (COD) bulan September 2023,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (19/6).

PLTU Sumsel-8 merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW. Nilai investasi proyek PLTU Sumsel-8 mencapai US$ 1,68 miliar.  Pembangkit yang juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang ini dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).


Baca Juga: PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 Tahap Uji Coba, Ditargetkan Beroperasi September 2023

Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dan Coal Supply Agreement (CSA) untuk proyek PLTU berkapasitas 2x660 Megawatt (MW) ini telah ditandatangani PLN dan PTBA bersama HBAP. 

Bila sudah beroperasi penuh, PLTU Tanjung Lalang bisa menyerap hasil produksi batubara PTBA lebih dari 5 juta ton per tahun. 

Sebelumnya, Mulut Tambang Sumsel-8 telah memasuki tahap uji coba operasi (Commissioning). Pada 7 Mei 2023, penyaluran tegangan listrik (Energize) untuk umpan tenaga listrik dari PLN (Backfeeding Power) dari jalur SUTET 275 kV Lumut Balai-Muara Enim ke PLTU Tanjung Lalang berhasil dilakukan, dilanjutkan uji komisioning seluruh mesin/peralatan sebelum masuk ke tahap operasional. 

Menurut rencana, PLTU Sumsel-8 yang menggunakan teknologi supercritical ini juga bakal menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi