KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendiversifikasi bisnis dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumatera Selatan (Sumsel) 8. Saat ini, pembangunan tengah berjalan dan ditargetkan bisa mulai beroperasi awal tahun 2022. Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin memproyeksikan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 bisa beroperasi lebih cepat dari target awal tersebut. “Insha Allah 2021 akhir itu sudah COD (Commercial Operatian Date). Atau paling tidak tahun 2022 awal. Sesuai dengan perjanjian 42 bulan, dari bulan Juni,” terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/8). Arviyan mengklaim, PLTU dengan kapasitas 2x620 Megawatt itu merupakan yang terbesar di Indonesia untuk Mulut Tambang. Meski tidak menyebutkan detail progres dari pembangunan PLTU Sumsel 8. Tapi yang pasti, saat ini sudah mulai kontruksi. “Yang jelas sudah mulai. Pembangunan fisik kontruksi dan fabrikasi mesin-mesin,” tambahnya.
PLTU Mulut Tambang Sumsel bisa beroperasi lebih cepat dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendiversifikasi bisnis dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumatera Selatan (Sumsel) 8. Saat ini, pembangunan tengah berjalan dan ditargetkan bisa mulai beroperasi awal tahun 2022. Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin memproyeksikan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 bisa beroperasi lebih cepat dari target awal tersebut. “Insha Allah 2021 akhir itu sudah COD (Commercial Operatian Date). Atau paling tidak tahun 2022 awal. Sesuai dengan perjanjian 42 bulan, dari bulan Juni,” terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/8). Arviyan mengklaim, PLTU dengan kapasitas 2x620 Megawatt itu merupakan yang terbesar di Indonesia untuk Mulut Tambang. Meski tidak menyebutkan detail progres dari pembangunan PLTU Sumsel 8. Tapi yang pasti, saat ini sudah mulai kontruksi. “Yang jelas sudah mulai. Pembangunan fisik kontruksi dan fabrikasi mesin-mesin,” tambahnya.