PLTU Tanjung Jati B Segera Beroperasi pada Bulan Ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 5 & 6 bakal mulai beroperasi pada September ini.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengungkapkan proyek berkapasitas 2 X 1.000 MW ini sudah rampung pada bulan Agustus lalu. "Commercial On Date (COD) di bulan September ini, sesuai rencana," ungkap Sara kepada Kontan, Senin (12/9).

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) cukup gencar melakukan renegosiasi kontrak jadwal pembangkit. Salah satu pertimbangan dilakukannya renegosiasi jadwal operasi pembangkit yakni kondisi oversupply listrik yang masih terjadi saat ini.


Baca Juga: PLTU Milik Adaro (ADRO) Beroperasi, Bisa Sumbang Hingga US$ 40 Juta ke Profit

Disinggung terkait hal tersebut, Sara memberikan informasi lebih jauh apakah ada proses renegosiasi yang dilakukan. Adapun, kepastian pasokan listrik perdana juga baru dimungkinkan untuk disampaikan akhir September ini.

Asal tahu saja, proyek ini ditaksir menelan biaya investasi mencapai US$ 4,2 miliar. Kebutuhan batubara PLTU Tanjung Jati B mencapai 7,5 juta ton per tahun. Dalam rencana yang ada, sebagian kebutuhan batubara akan dipasok oleh salah satu kelompok usaha United Tractors.

Sebagai informasi, proyek pembangkit listrik ini dikelola oleh PT Bhumi Jati Power (BJP), independent power producer (IPP) yang dimiliki oleh konsorsium tiga perusahaan.

Baca Juga: Tahun Ini, Kementerian ESDM Targetkan 3 PLTU Dipensiunkan Dini

Ketiga perusahaan tersebut terdiri dari Sumitomo Corporation dengan 50% kepemilikan, United Tractors sebanyak 25% saham, dan The Kansai Electric Power Co Inc yang mengempit 25% saham melalui anak perusahaannya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli