Pluang Jagokan Saham-Saham Ini di Bursa Saham AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform investasi multi aset, Pluang memprediksi akan terjadi koreksi dalam pasar saham Amerika Serikat (AS) pada akhir kuartal II atau di awal kuartal III. Namun masih ada sektor yang akan tetap hijau seperti sektor teknologi sehingga dapat dipilih oleh investor pada saham teknologi di AS.

Direktur marketing dan growth Pluang, Andreas Agung Hendrawan menyampaikan, Pluang menambahkan lebih dari 560 pilihan aset saham baru dari Amerika Serikat (AS) dari berbagai sektor seperti teknologi, finansial, energi, dan lainnya. Sehingga memberikan investor untuk mendiversifikasi portofolio dan penambahan aset saham AS

"Kita tahu perusahaan teknologi terbesar dunia listing di bursa AS. Untuk sektor teknologi sendiri di Pluang cukup banyak pilihannya mulai dari Apple, Amazone, Meta, Intel, Amd. Sampai ke perusahaan yang lagi leading di pembuatan teknologi AI seperti Google,"jelasnya dalam acara Media Gathering, di Veranda Hotel Pakubuwono, Rabu (21/6).


Baca Juga: Pluang Tambahkan Lebih dari 500 Saham Baru dari Amerika Serikat (AS)

Berikut daftar saham AS yang cocok untuk investasi jangka panjang versi Pluang:

Saham Sektor Teknologi

Teknologi menjadi sektor yang strategis untuk investor yang ingin berinvestasi di industri dengan dinamika pertumbuhan yang masif.

Di deretan saham baru Pluang, Autodesk menjadi pilihan aset investasi di bidang Software-as-a-Service yang berpotensi berkembang dalam software design yang digunakan untuk berbagai jenis industri, dari mulai arsitektur sampai manufaktur.

Sedangkan Atlassian adalah pilihan saham di bidang SaaS dimana layanan teknologinya masih relevan di untuk keperluan manajemen profesional.

Saham Perusahaan Chip Global

Di deretan pilihan Saham AS baru di Pluang, para investor bisa mencoba menilik prospek dari perusahaan semikonduktor global produsen microchip seperti ASML Holding, Applied Material, Inc atau Lam Research Corporation. Ketiga perusahaan ini mempunyai market cap di atas US$ 60 juta dan rata-rata volume trading di atas US$ 1 juta.

Dua indikator ini sudah cukup menunjukan seberapa prospektif saham perusahaan chip global untuk para trader.

Saham Sektor Keuangan

Blackstone, Inc menjadi salah satu dari banyak saham sektor keuangan yang memiliki prospek di kalangan trader.

Bergerak di bidang private equity, Blackstone memiliki beragam jenis industri yang termasuk dalam ratusan portofolio perusahaan yang mereka danai, seperti properti, infrastruktur, asuransi dan masih banyak lagi.

Selain itu, Block, Inc atau yang dahulu dikenal sebagai Square, Inc menjadi salah satu saham sektor keuangan yang dihadirkan Pluang pada perilisan kali ini.

Block, Inc dikenal sebagai konglomerat teknologi multinasional Amerika yang menyediakan berbagai layanan mulai dari metode pembayaran dan transfer uang, jasa paylater, hosting web, dan beragam hiburan berlangganan.

Salah satu produk mereka adalah Cash App, layanan transfer uang antar individu lewat aplikasi atau situs web yang diminati di Amerika. Pada 2022, Cash App melaporkan 47.8 juta pengguna aktif dan memproyeksikan 52,9 juta pengguna pada 2023.

Pilihan Saham AS untuk Long-Term Investors.

Saham Sektor Farmasi

Abbvie, Inc dan Bristol-Myers Squibb, Co adalah pilihan saham AS di sektor farmasi yang memiliki market cap antara US$ 100 hingga US$ 200 juta.

Kedua saham di bidang kesehatan ini akan cocok untuk para investor jangka panjang yang memilih untuk memprioritaskan stabilitas perkembangan bisnis.

Saham Sektor Telekomunikasi

Cisco dan Verizon adalah pemain lama di sektor telekomunikasi di pasar saham AS, keduanya telah beroperasi sejak 1980-an dan menjadi market leader di sektor ini.

Berbeda dengan sektor teknologi, sektor telekomunikasi memiliki karakter yang jauh lebih defensif dalam menghadapi volatilitas pasar.

Saham Sektor Energi

Apabila berbicara tentang prospek sektor energi, TotalEnergies dan ConocoPhillips bisa menjadi pilihan saham AS di sektor yang cukup potensial di jangka panjang.

Karakter perkembangan bisnis sektor energi bisa dibilang cukup stabil dan memerlukan waktu cukup panjang untuk membangun infrastruktur maupun inovasi baru, seperti EV ataupun baterai lithium. Faktor-faktor ini yang membuat sektor energi cocok untuk para investor jangka panjang.

Baca Juga: Menimbang Peluang dan Risiko Investasi Saham dari Bursa Luar Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat