JAKARTA. Australia dan Selandia Baru bukan lagi satu-satunya negara pemasok sapi ke Indonesia. Pasca diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2016 yang memperluas zona impor sapi dari selama ini berbasis negara (based country) menjadi berbasis zona (zone based), Indonesia bisa mengimpor sapi dari negara mana pun, termasuk India. PP yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2016 lalu ini sudah dapat dieksekusi. Dalam implementasinya, hanya BUMN dan BUMD yang berwenang mengimpor sapi maupun daging sapi. Itupun baru bisa dilakukan dalam kondisi tertentu seperti adanya kenaikan harga sapi di atas 30% dari harga patokan pasar (HPP), bencana alam, dan wabah penyakit. Namun, kebijakan ini tetap mendapat banyak penolakan dari sejumlah kalangan. Pasalnya, kebijakan impor sapi berdasarkan zona base berpotensi kembalinya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi domestik. Selama ini, sapi dalam negeri sudah diakui bebas dari PMK. Bila hal ini terjadi, maka otomatis akan mempercepat peredaran wabah penyakit sapi di Indonesia.
Plus minus kebijakan impor sapi zona base
JAKARTA. Australia dan Selandia Baru bukan lagi satu-satunya negara pemasok sapi ke Indonesia. Pasca diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2016 yang memperluas zona impor sapi dari selama ini berbasis negara (based country) menjadi berbasis zona (zone based), Indonesia bisa mengimpor sapi dari negara mana pun, termasuk India. PP yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2016 lalu ini sudah dapat dieksekusi. Dalam implementasinya, hanya BUMN dan BUMD yang berwenang mengimpor sapi maupun daging sapi. Itupun baru bisa dilakukan dalam kondisi tertentu seperti adanya kenaikan harga sapi di atas 30% dari harga patokan pasar (HPP), bencana alam, dan wabah penyakit. Namun, kebijakan ini tetap mendapat banyak penolakan dari sejumlah kalangan. Pasalnya, kebijakan impor sapi berdasarkan zona base berpotensi kembalinya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi domestik. Selama ini, sapi dalam negeri sudah diakui bebas dari PMK. Bila hal ini terjadi, maka otomatis akan mempercepat peredaran wabah penyakit sapi di Indonesia.