KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi kemungkinan akan mengunjungi Rusia pada bulan depan. 

Menurut laporan Reuters yang mengutip seorang pejabat Kremlin, dalam kunjungannya tersebut, Modi bakal mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kunjungan Modi, jika berjalan sesuai rencana, akan menjadi yang pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. 

Kunjungan ini juga akan menjadi kunjungan pertamanya ke Rusia setelah meraih masa jabatan ketiga berturut-turut yang bersejarah.

India tidak secara langsung mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan berpendapat bahwa krisis ini harus diselesaikan melalui diplomasi dan dialog.

Seorang pejabat di Departemen Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan kunjungan Modi. Namun India belum berbicara mengenai kunjungan Modi ke Rusia.

Pada bulan Maret, Rusia mengatakan bahwa Modi mendapat undangan terbuka untuk datang ke negara tersebut.

Baca Juga: Kremlin: Rusia Merevisi Doktrin Nuklir

Melansir Indian Today, Modi terakhir kali mengunjungi Rusia pada tahun 2019 untuk menghadiri forum ekonomi di Vladivostok. Kunjungan terakhir Perdana Menteri ke Moskow adalah pada tahun 2015.

Hubungan antara kedua negara telah meningkat sejak tahun 2022 dan India telah menjadi mitra dagang utama Rusia. 

India telah menjadi salah satu pembeli utama minyak Rusia menyusul sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terkait perang di Ukraina.

Faktanya, berdasarkan data pemerintah, impor minyak mentah India dari Rusia telah meningkat dari US$ 2,47 miliar pada tahun fiskal 2022 menjadi US$ 46,49 miliar pada tahun fiskal 2024. 

Impor terbesar India dari Rusia meliputi minyak mentah dan produk minyak bumi.

Baca Juga: Jenderal AS: Perjanjian Pertahanan Rusia-Korut Bisa Picu Perselisihan dengan China

Tahun lalu, pada bulan Desember, Menteri Luar Negeri India S Jaishankar mengadakan pembicaraan dengan Putin selama kunjungan lima harinya ke Moskow.

Selama kunjungan Jaishankar, tiga dokumen telah ditandatangani yang terkait pembangkit listrik tenaga nuklir Kudankulam, MoU kerja sama di bidang farmasi dan perawatan kesehatan, serta protokol konsultasi Kementerian Luar Negeri.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie