KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan rumah sakit pada hari Minggu (12/4) dan berterima kasih kepada staf karena menyelamatkan hidupnya dari COVID-19. Hal itu diungkapkan saat jumlah kematian nasional Inggris akibat melewati angka 10.000. Melansir Reuters, tonggak suram datang setelah Inggris melaporkan dua hari berturut-turut kematian di rumah sakit meningkat lebih dari 900. Jumlah kematian hari Jumat mencapai 980 kasus, melampaui total harian tertinggi yang tercatat di Italia, negara yang paling terpukul di Eropa sejauh ini. Merefleksikan gawatnya keadaan darurat, Ratu Elizabeth mengeluarkan pesan Paskah pertama dalam pemerintahannya selama 68 tahun. "Virus corona tidak akan mengalahkan kita," kata Ratu berusia 93 tahun itu dalam pidatonya yang kedua kepada negara dalam seminggu.
PM Inggris Boris Johnson: Petugas medis menyelamatkan hidup saya dari Covid-19
KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan rumah sakit pada hari Minggu (12/4) dan berterima kasih kepada staf karena menyelamatkan hidupnya dari COVID-19. Hal itu diungkapkan saat jumlah kematian nasional Inggris akibat melewati angka 10.000. Melansir Reuters, tonggak suram datang setelah Inggris melaporkan dua hari berturut-turut kematian di rumah sakit meningkat lebih dari 900. Jumlah kematian hari Jumat mencapai 980 kasus, melampaui total harian tertinggi yang tercatat di Italia, negara yang paling terpukul di Eropa sejauh ini. Merefleksikan gawatnya keadaan darurat, Ratu Elizabeth mengeluarkan pesan Paskah pertama dalam pemerintahannya selama 68 tahun. "Virus corona tidak akan mengalahkan kita," kata Ratu berusia 93 tahun itu dalam pidatonya yang kedua kepada negara dalam seminggu.