PM Inggris: Ini merupakan aksi terorisme



MANCHESTER. Perdana Menteri Inggris Theresa May pada hari ini (23/5) mengatakan pihak berwenang bekerja keras untuk mengetahui kejadian detil ledakan yang terjadi di Manchester Arena, Inggris.

Pada kejadian itu, ada 19 orang yang menjadi korban tewas. Sementara, lebih dari 50 orang mengalami luka-luka baik berat maupun ringan.

Menurut May, aksi ini merupakan serangan terorisme.


"Kami bekerja penuh untuk mengetahui kejadian detil di mana pihak kepolisian melihat hal ini sebagai serangan teroris. Seluruh pikiran bersama para korban dan keluarga yang menjadi korban," demikian pernyataan resmi May.

Menurut sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat yang tidak mau disebut namanya, ada sejumlah sinyal yang merujuk pada aksi bom bunuh diri pada kejadian tersebut.

Sebelumnya, pihak kepolisian Inggris sudah membawa peralatan penjinak seiring ditemukannya seperangkat benda yang mencurigakan. Tapi ternyata, setelah diledakkan, barang itu hanyalah berisi pakaian bekas.

Ledakan ini terjadi usai dihelatnya konser penyanyi Ariana Grande. Lima jam setelah insiden tersebut, penyanyi pop internasional itu mengeluarkan pernyataan pertamanya lewat Twitter.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie