PM Lebanon: AS Jamin Israel akan Meredakan Serangannya di Beirut



KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Perdana menteri sementara Lebanon Najib Mikati pada hari Selasa (15/10/2024) mengatakan, pejabat AS meyakinkan Lebanon bahwa Israel akan meredakan serangannya di Beirut dan wilayah pinggiran selatannya.

"Selama kontak kami dengan otoritas Amerika minggu lalu, kami menerima semacam jaminan untuk mengurangi eskalasi di pinggiran selatan dan Beirut," kata Mikati dalam pernyataan tertulis yang didistribusikan oleh kantornya.

Melansir Reuters, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang jaminan tersebut. Akan tetapi, Mikati mengatakan bahwa Washington serius dalam menekan Israel untuk mencapai gencatan senjata.


Israel belum menyerang pinggiran selatan ibu kota Lebanon sejak akhir minggu lalu setelah menyerang daerah itu hampir setiap malam selama berminggu-minggu dalam serangan yang menghancurkan bangunan dan menewaskan banyak orang. 

Sejumlah tokoh senior Hizbullah telah menjadi sasaran di wilayah tersebut, termasuk pemimpin Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan besar-besaran pada 27 September 2024.

Baca Juga: Ini Peringatan Terbaru AS kepada Iran, Singgung Soal Donald Trump

Mikati mengatakan, upaya internasional masih berlangsung untuk mencapai gencatan senjata yang akan mengakhiri permusuhan antara militer Israel dan Hizbullah.

Permusuhan telah terjadi di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel sejak Oktober tahun lalu bersamaan dengan serangan Israel di Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas di Israel selatan.

Israel secara dramatis meningkatkan kampanye pengebomannya di Lebanon dalam beberapa minggu terakhir, termasuk benteng Hizbullah di Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut, dan wilayah Bekaa timur.

Baca Juga: Nomor 1 Bukan Israel, Negara Ini Punya Sistem Rudal Antipesawat Terhebat Dunia

Daerah lain di Lebanon juga telah terkena serangan.

Selanjutnya: 5 Rekomendasi Anime Thriller Populer di Netflix, Ada Death Note

Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Anime Thriller Populer di Netflix, Ada Death Note

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie