PM Malaysia Anwar Temui Pemimpin Hamas di Qatar



KONTAN.CO.ID - DOHA, QATAR. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, bertemu dengan para pemimpin Hamas dalam kunjungan resmi tiga hari ke Qatar di mana dia mendesak Israel untuk menghentikan kekejaman terhadap Palestina.   Dia juga meminta Israel untuk membebaskan semua tahanan Palestina dan menyetujui rencana perdamaian, tulis pemimpin Malaysia itu dalam sebuah postingan Facebook pada Selasa (14 Mei).   Delegasi Hamas dipimpin oleh kepala Hamas Ismail Haniyeh dan mantan ketua Khaled Mashal.Mereka memberi penjelasan kepada Anwar tentang situasi terbaru di Gaza dan Rafah.   Dalam postingannya, Anwar juga mengatakan Malaysia akan terus memainkan perannya dalam menghentikan serangan terhadap Rafah dan mengerahkan lebih banyak upaya untuk membantu korban perang di Gaza.

Baca Juga: Militer Israel Menggempur Gaza dari Utara dan Selatan

Israel berencana melakukan serangan habis-habisan terhadap Rafah, benteng utama terakhir Hamas di Gaza. Mereka melanjutkan upaya mereka dengan memasuki Rafah pada hari Senin, membuat warga sipil berebut keselamatan.


"Sejak konflik pecah (hampir) delapan bulan lalu, ratusan ribu orang Palestina telah terbunuh dan terluka karena separuh wilayah Gaza hancur permanen akibat kebrutalan rezim Zionis," kata Anwar.

"Malaysia mengapresiasi kesediaan Hamas untuk membebaskan tahanan, terutama anak-anak dan perempuan, dan untuk menerima rencana perdamaian dunia Arab, OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dan masyarakat internasional," tambah Anwar.   Anwar juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya anggota keluarga Haniyeh yang tewas dalam pemboman oleh Israel.   Tiga putra Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada bulan April.   Militer Israel mengkonfirmasi melakukan serangan itu, menggambarkan ketiga putra mereka sebagai operasi di sayap bersenjata Hamas.   Empat dari cucu Haniyeh, tiga gadis dan seorang anak laki-laki, juga tewas dalam serangan itu, kata Hamas.

Baca Juga: AS Kembali Kritik Israel: Serangan ke Rafah Tidak Akan Melenyapkan Hamas   Ditanya tentang empat cucu yang tewas dalam serangan udara itu, militer Israel mengatakan tidak ada informasi tentang itu sekarang.   Ini adalah pertemuan tatap muka pertama Anwar dengan Haniyeh sebagai perdana menteri Malaysia.   Anwar telah dua kali bertemu dengan pemimpin tertinggi Hamas, dengan yang terakhir pada tahun 2020 ketika Haniyeh berkunjung ke Malaysia. Mereka juga bertemu pada tahun 2019.   Perdana menteri juga bertemu dengan dua pemimpin tertinggi pemerintah Qatar untuk membahas konflik, lapor saluran berita Malaysia, Bernama.

Dia mengatakan kedua negara setuju bahwa semua pihak harus berperan dalam menemukan solusi untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, lapornya Bernama.   Korban tewas Palestina dalam perang sekarang telah melebihi 35.000, menurut pejabat kesehatan Gaza, yang angkanya tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang.

Editor: Handoyo .