PM Singapura: Efek virus corona ke perekonomian mungkin lebih buruk dari krisis 2008



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura memperingatkan bahwa dampak negatif wabah virus corona terhadap ekonomi kemungkinan akan lebih dalam dan lebih lama daripada krisis keuangan 2008.

"Pukulan ekonomi kemungkinan akan lebih serius daripada krisis keuangan global, dan juga lebih tahan lama, bahkan setelah pandemi berakhir," kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam sebuah postingan di Facebook seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/3).

Baca Juga: Jawab keluhan Indonesia, Singapura segera berbagai informasi soal WNI positif corona


Singapura mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan resesi tahun ini dan telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya.

Komentar Lee datang sehari setelah Singapura merevisi batas-batas pemilihannya, dalam suatu langkah yang biasa dilihat sebagai pemungutan suara awal.

Singapura harus mengadakan pemilihan awal pada 2021. Sebelum virus corona menghantam Singapura pada akhir Januari, pemerintah memperkirakan akan mengadakan pemungutan suara dalam beberapa bulan.

Lee mengatakan pemerintah berhadap situasi akan stabil sebelum masa akhir jabatannya sehingga bisa mengadakan pemilihan umum dalam kondisi yang lebih normal.

"Atau menggelar pemilihan lebih awal, mengetahui bahwa kita akan menghadapi badai, untuk memilih pemerintah baru dengan mandat baru dan masa depan penuh di atasnya, yang dapat bekerja dengan Singapura pada tugas-tugas penting yang dihadapi," imbuhnya.

Baca Juga: Duh, PM Singapura perkirakan, wabah corona bisa berlanjut satu tahun ke depan

Jika pemilihan harus diadakan sebelum wabah berakhir, ia mengatakan pemerintah akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan bagi partai untuk berkampanye dan orang-orang untuk memilih. 

Editor: Herlina Kartika Dewi