KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Perdana Menteri Thailand pada hari Senin mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah untuk membantu menahan wabah virus corona terbesar di negara itu. Desakan ini juga untuk menghindari penguncian yang ketat, karena pihak berwenang mengkonfirmasi rekor harian 745 infeksi baru. Pemerintah telah mendeklarasikan 28 provinsi, termasuk Bangkok, sebagai zona berisiko tinggi. Pemerintah Negeri Gajah Putih meminta penduduk untuk bekerja dari rumah dan menghindari berkumpul atau bepergian ke luar provinsi mereka. Angka infeksi meningkat setelah wabah pertama kali terdeteksi bulan lalu di pasar makanan laut dekat ibu kota. Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa pemerintah memperhatikan potensi kerusakan ekonomi dari tindakan penahanan yang kuat. "Kami tidak ingin mengunci seluruh negeri karena kami tahu apa masalahnya, oleh karena itu bisakah kalian semua mengunci diri?" katanya kepada wartawan.
PM Thailand mendesak warga tinggal di rumah karena kasus corona mencapai rekor
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Perdana Menteri Thailand pada hari Senin mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah untuk membantu menahan wabah virus corona terbesar di negara itu. Desakan ini juga untuk menghindari penguncian yang ketat, karena pihak berwenang mengkonfirmasi rekor harian 745 infeksi baru. Pemerintah telah mendeklarasikan 28 provinsi, termasuk Bangkok, sebagai zona berisiko tinggi. Pemerintah Negeri Gajah Putih meminta penduduk untuk bekerja dari rumah dan menghindari berkumpul atau bepergian ke luar provinsi mereka. Angka infeksi meningkat setelah wabah pertama kali terdeteksi bulan lalu di pasar makanan laut dekat ibu kota. Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa pemerintah memperhatikan potensi kerusakan ekonomi dari tindakan penahanan yang kuat. "Kami tidak ingin mengunci seluruh negeri karena kami tahu apa masalahnya, oleh karena itu bisakah kalian semua mengunci diri?" katanya kepada wartawan.