ATHENA. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengisyaratkan akan meletakkan jabatannya jika hasil referendum menunjukkan warga Yunani mendukung proposal bailout yang dia tolak mentah-mentah. Sebelumnya, para pemimpin Eropa menegaskan bahwa mereka akan menyelematkan ekoonomi Yunani dari
chaos. Namun, harus ada guncangan politik di Athena terlebih dulu. Pengunduran diri oleh Tsipras akan menjadi momen besar. Pada Senin (29/6) malam, Tsipras memberikan isyarat bahwa dia akan mengundurkan diri jika hasil referendum 5 Juli berbalik melawan dirinya.
"Jika warga Yunani ingin terus melanjutkan kebijakan penghematan...bagi generasi muda yang ingin ke luar negeri, tingkat pengangguran tinggi, dan bagi kalian yang menginginkan program baru, pinjaman baru...jika itu memang pilihan mereka, kami akan menghargainya. Namun, kami tidak bisa menjalaninya. Saya katakan bahwa saya tidak bisa jadi perdana menteri dalam kondisi seperti itu," kata Tsipras dalam sebuah wawancara dengan
Greek TV. Seperti yang diberitakan sebelumnya, perbankan Yunani ditutup untuk menghindari ambruknya sistem finansial. Sementara, pimpinan Eropa masih bersikeras dengan proposal mereka seperti halnya Yunani. Para pemimpin Eropa kecewa bahwa Yunani melakukan aksi
walk out pada perundingan Jumat (26/6) lalu. Apalagi, selang beberapa jam kemudian, Tsipras mengumumkan akan menggelar referendum kepada warga Yunani dan mengimbau untuk memilih "tidak" pada proposal kreditur internasional. Masalahnya, penawaran bailout akan habis masa berlakunya pada Selasa (1/7), lima hari sebelum voting dilakukan. Kanselir Jerman Angela Merkel dan pimpinan Eropa lainnya juga sudah menegaskan bahwa referendum yang digelar adalah untuk memutuskan apakah Yunani akan tetap menjadi anggota zona euro atau sebaliknya.
Belum jelas bagaimana referendum yang akan dihelat pada Minggu (5/7) mendatang akan berlangsung. Saat ini, Tsipras mendapat dukungan kuat dari warga Yunani. Merkel bilang, pimpinan Eropa belum berencana mengadakan rapat sebelum voting dilaksanakan. Namun, mereka dapat menggelar pertemuan setelah referendum berlangsung. Eropa juga membuka perundingan atas program
bailout baru jika pemerintah Yunani memintanya. Dalam prakteknya, sangat sulit melihat negosiasi akan terjadi antara Tsipras dengan Eropa. Sebab, Tsipras menuding Eropa mencoba memeras dan mempermalukan Yunani.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie