KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan sejumlah bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru, Kab. Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12). Bantuan tersebut berupa kebutuhan dasar dikirimkan PMI dari gudang darurat nasional di Jakarta dan gudang regional Gresik. PMI juga mengerahkan relawan untuk melakukan kaji cepat (assesment) kebutuhan serta evakuasi masyarakat sekitar. Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla menerangkan, tim logistik PMI telah mengirimkan bantuan tersebut pada Sabtu (4/12/2021) malam. Untuk melengkapi respons yang sudah diberikan, rapat koordinasi digelar PMI Pusat dengan PMI Provinsi Jawa Timur pada Minggu (5/12)
“Kami sudah menyiapkan sejumlah langkah dalam respons erupsi Gunung Semeru ini, yang utama kita mengirimkan kebutuhan dasar dulu, sesuai hasil kaji cepat. Kemudian evakuasi, layanan kesehatan, dan juga pendampingan pengungsi,” terang Jusuf Kalla dalam keterangan tertulus, Minggu (5/12).
Baca Juga: BNPB kirimkan dukungan logistik awal Rp 1,1 miliar untuk penanganan erupsi Semeru Pada tahap awal pengiriman bantuna, PMI mengirimkan paket kebersihan sebanyak 200 pcs, 50 helai terpaulin, 200 selimut, 100 matras, 50.000 masker bedah, 20.000 masker kain, 2.000 pelindung wajah (face Shield), 6 unit tenda, 7 unit truk tangki air, serta 350 pcs pakain baru. JK juga meminta PMI Jawa Timur menyediakan masakan cepat saji berupa roti ataupun mie instan. Hal tersebut, sambungnya, untuk memenuhi kebutuhan makan pagi untuk pengungsi. Sebagai informasi, Gunung Semeru di Kab. Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Gunung seetinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut juga mengeluarkan panas guguran dan hujan abu vulkanis cukup tebal. Sejumlah warga di dua Kecamatan di Lumajang, yakni Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Staf PMI Kabupaten Lumajang dibantu relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dari berbagai desa membantu evakuasi warga ke posko pengungsian Balai Desa Penanggal dan Balai Desa Sumbermujur. Relawan PMI juga telah menyiapkan layanan dapur umum (DU) berkapasitas 2.000 bungkus perhari di Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Pengurus Pusat PMI, Ketua Bidang Penganggulangan Bencana PMI Sumarsono mengatakan, relawan PMI dari sejumlah wilayah juga telah dimobilisasi untuk membantu respons erupsi Semeru. Yang telah bergerak ke lokasi, di antaranya relawan PMI Kabupaten dan Kota Malang. Erupsi tidak hanya menyemburkan awan panas, tapi juga mengalirkan lava panas. Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter. Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanis dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanis. Sejak Gunung Semeru mengeluarkan api panas yang terjadi sejak Sabtu, tim relawan PMI Kabupaten Lumajang langsung bergerak menuju lokasi Desa Penanggal dengan membawa peralatan meliputi 1 unit ambulans dan 1 unit truk.
PMI Lumajang membuka dapur umum di lapangan dusun Kamar Kajang desa Sumberwuluh kecamatan Candipuro,sebagai dampak erupsi gunung Semeru. Dapur umum dibuka mulai Sabtu malam, melayani pengungsi di sejumlah titik untuk makan malam. Berdasarkan informasi dari PMI Kota Malang, sebanyak 40 orang personel dikerahkan untuk membantu evakuasi dan penyelamatan.Selain itu, PMI Kota Malang juga akan mengirimkan armada meliputi 1 unit mobil operasional medan berat, 2 unit ambulans, dan 1 unit motor trail.
Baca Juga: Update korban erupsi Gunung Semeru: 102 Warga terluka, 13 orang meninggal dunia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat