KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kondisi Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia (BI) pada kuartal II-2025 menunjukkan tanda-tanda perlambatan meski tetap berada dalam zona ekspansi. Penurunan komponen kecepatan penerimaan barang input dan total jumlah karyawan mengindikasikan adanya tantangan yang diahadpi sektor manufaktur, yang bisa memberikan dampak pada pertumbuhan industri mendatang. Abdul Sobur, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), menjelaskan bahwa walaupun angka PMI-BI yang tercatat sebesar 50,89% menunjukkan adanya ekspansi, laju pertumbuhan mulai melambat dibanding kuartal sebelumnya. “Secara teknikal, memang belum terjadi kontraksti total karena angka masih di atas 50. Tapi perlambatan dari kuartal sebelumnya mengindikasikan bahwa ritme ekspansi industri manufkatur Indonesia mulai melemah,” ujar Sobur kepada Kontan.co.id, Jumat (18/7).
PMI-BI Kuartal II-2025 Melambat Meski Masih dalam Zona Ekspansi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kondisi Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia (BI) pada kuartal II-2025 menunjukkan tanda-tanda perlambatan meski tetap berada dalam zona ekspansi. Penurunan komponen kecepatan penerimaan barang input dan total jumlah karyawan mengindikasikan adanya tantangan yang diahadpi sektor manufaktur, yang bisa memberikan dampak pada pertumbuhan industri mendatang. Abdul Sobur, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), menjelaskan bahwa walaupun angka PMI-BI yang tercatat sebesar 50,89% menunjukkan adanya ekspansi, laju pertumbuhan mulai melambat dibanding kuartal sebelumnya. “Secara teknikal, memang belum terjadi kontraksti total karena angka masih di atas 50. Tapi perlambatan dari kuartal sebelumnya mengindikasikan bahwa ritme ekspansi industri manufkatur Indonesia mulai melemah,” ujar Sobur kepada Kontan.co.id, Jumat (18/7).
TAG: