PMI-BI meningkat, ekonom: Ada perbaikan di industri manufaktur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja sektor industri manufaktur atau pengolahan meningkat dan berada dalam fase ekspansi.

Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menuturkan, dengan angka di atas 50 menunjukan pelaku industri manufaktur berada pada tingkat cukup optimistis.

"PMI adalah survei yang menunjukkan level optimisme pelaku industri manufaktur. kalau angkanya diatas 50% maka level disebut zona ekspansi, yang artinya pelaku industri manufaktur cukup optimis," jelasnya pada Rabu (14/4).


Apabila pelaku industri manufaktur cukup optimistis, kemudian melakukan ekspansi maka hal itu mencerminkan industri ini sudah mulai menunjukan kebangkitan.

Baca Juga: BI sebut industri manufaktur Indonesia mulai pulih pada kuartal I 2021

Piter menjelaskan, kontribusi dari sektor manufaktur terhadap perekonomian pada triwulan I-2021 tidak sepenuhnya digambarkan oleh angka PMI tersebut. 

Meski demikian Piter menyebut mulai ada perbaikan ke arah positif untuk perekonomian ke depan.

"Ada perbaikan di industri. Tapi harus melihat indikator lainnya juga, seperti indeks keyakinan konsumen dan indeks penjualan riil," kata Piter.

Sebagai informasi, Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 50,01% di kuartal I-2021, meningkat dari 47,29% pada kuartal IV-2020. 

Secara tahunan posisi PMI-BI Januari-Maret 2021 juga lebih baik dari periode sama tahun lalu yang hanya 45,65%.

Selanjutnya: Indeks Manufaktur Melesat, Pemerintah Percaya Diri Ekonomi Bakal Lompat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi