KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) pada kuartal I-2021 memasuki fase ekspansi, yakni di level sebesar 50,01%. Capaian itu meningkat dari 47,29% pada triwulan IV 2020. Analis Philip Sekuritas, Helen mengemukakan perbaikan kinerja manufaktur pada kuartal I-2021, terutama ditopang subsektor makanan, minuman, dan tembakau. Kemudian juga didorong subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet, dan subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki yang sudah berada pada fase ekspansi. Kendati begitu, indeks manufaktur merosot 4,45% sejak awal tahun. Menurutnya, indeks manufaktur dipengaruhi beberapa faktor seperti pelemahan IHSG dan juga kinerja di tahun buku 2020 yang tertekan dampak pandemi serta rendahnya daya beli masyarakat.
PMI diproyeksikan tumbuh di kuartal II-2021, saham-saham ini layak dilirik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) pada kuartal I-2021 memasuki fase ekspansi, yakni di level sebesar 50,01%. Capaian itu meningkat dari 47,29% pada triwulan IV 2020. Analis Philip Sekuritas, Helen mengemukakan perbaikan kinerja manufaktur pada kuartal I-2021, terutama ditopang subsektor makanan, minuman, dan tembakau. Kemudian juga didorong subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet, dan subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki yang sudah berada pada fase ekspansi. Kendati begitu, indeks manufaktur merosot 4,45% sejak awal tahun. Menurutnya, indeks manufaktur dipengaruhi beberapa faktor seperti pelemahan IHSG dan juga kinerja di tahun buku 2020 yang tertekan dampak pandemi serta rendahnya daya beli masyarakat.