KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi manufaktur Indonesia ternyata masih memburuk, bahkan pada pertengahan menuju kuartal III. Menurut temuan IHS Markit, kondisi ini disebabkan oleh aktivitas pembelian yang turun tajam bahkan sejak November 2015. Dalam rilisnya, IHS Markit mengungkapkan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 49,0. Ini menurun dari indeks bulan Juli 2019 yang sebesar 49,6. Bahkan penurunan ini adalah penurunan paling tajam dalam kurun waktu dua tahun lebih. "Momen ini dipengaruhi oleh keseluruhan kondisi permintaan yang semakin memburuk, dari dalam maupun luar negeri. Arus permintaan baru juga turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan, dan pada kisaran tercepat sejak bulan Juli 2017," ujar Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw.
PMI Manufaktur Indonesia bulan Agustus 2019 turun ke posisi 49,0
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi manufaktur Indonesia ternyata masih memburuk, bahkan pada pertengahan menuju kuartal III. Menurut temuan IHS Markit, kondisi ini disebabkan oleh aktivitas pembelian yang turun tajam bahkan sejak November 2015. Dalam rilisnya, IHS Markit mengungkapkan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 49,0. Ini menurun dari indeks bulan Juli 2019 yang sebesar 49,6. Bahkan penurunan ini adalah penurunan paling tajam dalam kurun waktu dua tahun lebih. "Momen ini dipengaruhi oleh keseluruhan kondisi permintaan yang semakin memburuk, dari dalam maupun luar negeri. Arus permintaan baru juga turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan, dan pada kisaran tercepat sejak bulan Juli 2017," ujar Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw.