KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal kuartal II-2019, pertumbuhan sektor manufaktur kembali melambat. Nikkei dan IHS Markit merilis Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia turun ke posisi 50,4 pada April 2019, turun dari posisi 51,2 pada Maret 2019. Angka tersebut menunjukkan perbaikan kesehatan dalam level marginal, menandakan pertumbuhan pada tingkat sedang. Nikkei dan IHS Markit melihat perlambatan ini terjadi karena pertumbuhan output yang berkurang. Kondisi tersebut disebabkan berkurangnya permintaan baru. "Pertumbuhan output sedikit berkurang disebabkan volume pesanan yang stagnan mengarah pada tanda-tanda penurunan permintaan domestik pendukung," jelas Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw dalam rilis, Kamis (2/5).
PMI manufaktur Indonesia melambat pada April 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal kuartal II-2019, pertumbuhan sektor manufaktur kembali melambat. Nikkei dan IHS Markit merilis Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia turun ke posisi 50,4 pada April 2019, turun dari posisi 51,2 pada Maret 2019. Angka tersebut menunjukkan perbaikan kesehatan dalam level marginal, menandakan pertumbuhan pada tingkat sedang. Nikkei dan IHS Markit melihat perlambatan ini terjadi karena pertumbuhan output yang berkurang. Kondisi tersebut disebabkan berkurangnya permintaan baru. "Pertumbuhan output sedikit berkurang disebabkan volume pesanan yang stagnan mengarah pada tanda-tanda penurunan permintaan domestik pendukung," jelas Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw dalam rilis, Kamis (2/5).