KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti indeks manufaktur Indonesia yang masih berada di zona kontraksi, dan meminta Pemerintah untuk mendorong pemulihan daya beli domestik. Pasalnya, meskipun Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia naik ke level 49,2 pada Juli 2025, angka ini masih di bawah ambang batas ekspansi 50, menandakan aktivitas industri manufaktur masih melambat. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Apindo, Sarman Simanjorang, mengatakan bahwa lemahnya daya beli masyarakat menjadi penyebab utama industri belum bergerak optimal. Ia mencontohkan, sektor makanan dan minuman (food and beverage) yang biasanya cukup tangguh, saat ini juga mengalami perlambatan penjualan.
PMI Masih Kontraksi pada Juli, Apindo Minta Pemerintah Dongkrak Pemulihan Daya Beli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti indeks manufaktur Indonesia yang masih berada di zona kontraksi, dan meminta Pemerintah untuk mendorong pemulihan daya beli domestik. Pasalnya, meskipun Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia naik ke level 49,2 pada Juli 2025, angka ini masih di bawah ambang batas ekspansi 50, menandakan aktivitas industri manufaktur masih melambat. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Apindo, Sarman Simanjorang, mengatakan bahwa lemahnya daya beli masyarakat menjadi penyebab utama industri belum bergerak optimal. Ia mencontohkan, sektor makanan dan minuman (food and beverage) yang biasanya cukup tangguh, saat ini juga mengalami perlambatan penjualan.
TAG: