KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) masih menyusun aturan untuk bisnis jual beli online (e-commerce) berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Aturan yang disiapkan tersebut mencakup dari sisi kepabeanan dan pajak. Khusus dalam hal e-commerce domestik, pemerintah mempertimbangkan untuk tidak memberlakukan siapa yang akan menjadi wajib pungut (WAPU). Pembeli yang ditunjuk untuk memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan bermitra dengan satu pihak yang membantu menyetorkan pajaknya. “Disebut penyetor bukan pemungut. Si marketplace jadi penyetor,” kata Direktur Peraturan Perpajakan II Yunirwansyah, Kamis (18/1).
PMK pajak e-commerce akan berlakukan insentif bagi UKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) masih menyusun aturan untuk bisnis jual beli online (e-commerce) berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Aturan yang disiapkan tersebut mencakup dari sisi kepabeanan dan pajak. Khusus dalam hal e-commerce domestik, pemerintah mempertimbangkan untuk tidak memberlakukan siapa yang akan menjadi wajib pungut (WAPU). Pembeli yang ditunjuk untuk memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan bermitra dengan satu pihak yang membantu menyetorkan pajaknya. “Disebut penyetor bukan pemungut. Si marketplace jadi penyetor,” kata Direktur Peraturan Perpajakan II Yunirwansyah, Kamis (18/1).