KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya kemungkinan besar akan mendapatkan penyertaaan modal negara (PMN) lebih besar dari jumlah yang sudah disetujui legislatif sebelumnya yakni Rp 7 triliun. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini tengah membahas rencana penambahan PMN untuk Hutama Karya sebesar Rp 3,5 triliun sehingga totalnya akan mencapai Rp 10,5 triliun. Anis Anjayani, Direktur Keuangan Hutama Karya mengatakan, penambahan PMN tersebut belum ketok palu. Namun, jika Rp 10,5 triliun disetujui maka ruas-ruas tol yang akan menjadi fokus utama untuk digarap tahun depan akan bertambah. "Kalau diputus, ada ruas lain yang akan kami fokuskan."ujar Anis pada Kontan.co.id, Selasa (18/9). Sebelumnya, dana PMN Rp 7 triliun akan dialokasikan untuk memenuhi sebagian dari porsi ekuitas di tiga ruas jalan tol Trans Sumatra yaitu Pekanbaru-Dumai Rp 3 triliun, Padang-Sicincin Rp 2 triliun dan Terbanggi Besar-Kayu Agung Rp 2 triliun.
PMN ditambah, Hutama Karya akan fokus garap lima proyek jalan tol
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya kemungkinan besar akan mendapatkan penyertaaan modal negara (PMN) lebih besar dari jumlah yang sudah disetujui legislatif sebelumnya yakni Rp 7 triliun. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini tengah membahas rencana penambahan PMN untuk Hutama Karya sebesar Rp 3,5 triliun sehingga totalnya akan mencapai Rp 10,5 triliun. Anis Anjayani, Direktur Keuangan Hutama Karya mengatakan, penambahan PMN tersebut belum ketok palu. Namun, jika Rp 10,5 triliun disetujui maka ruas-ruas tol yang akan menjadi fokus utama untuk digarap tahun depan akan bertambah. "Kalau diputus, ada ruas lain yang akan kami fokuskan."ujar Anis pada Kontan.co.id, Selasa (18/9). Sebelumnya, dana PMN Rp 7 triliun akan dialokasikan untuk memenuhi sebagian dari porsi ekuitas di tiga ruas jalan tol Trans Sumatra yaitu Pekanbaru-Dumai Rp 3 triliun, Padang-Sicincin Rp 2 triliun dan Terbanggi Besar-Kayu Agung Rp 2 triliun.