JAKARTA. Penundaan pemberian penyertaan modal negara (PMN) di 2016 bakal membatasi ruang gerak BUMN penjaminan kredit untuk ekspansi. Kucuran kredit usaha rakyat (KUR) pun dikhawatirkan bakal seret. Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Antonius Chandra S. Napitupulu memastikan penjaminan KUR akan jalan terus. "Namun, kalau gearing ratio mepet tentu akan membuat ekspansi kami terbatas," ujar Antonius, Senin (2/11). Dari hitungan Askrindo jumlah penyaluran KUR yang dipatok pemerintah sebesar Rp 120 triliun pas-pasan dengan kemampuan Askrindo menahan risiko yang berkapasitas maksimal Rp 600 triliun. Saat ini, Askrindo masih sanggup menanggung risiko KUR.
PMN ditunda, penjamin kredit kesulitan ekspansi
JAKARTA. Penundaan pemberian penyertaan modal negara (PMN) di 2016 bakal membatasi ruang gerak BUMN penjaminan kredit untuk ekspansi. Kucuran kredit usaha rakyat (KUR) pun dikhawatirkan bakal seret. Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Antonius Chandra S. Napitupulu memastikan penjaminan KUR akan jalan terus. "Namun, kalau gearing ratio mepet tentu akan membuat ekspansi kami terbatas," ujar Antonius, Senin (2/11). Dari hitungan Askrindo jumlah penyaluran KUR yang dipatok pemerintah sebesar Rp 120 triliun pas-pasan dengan kemampuan Askrindo menahan risiko yang berkapasitas maksimal Rp 600 triliun. Saat ini, Askrindo masih sanggup menanggung risiko KUR.