JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengkaji untuk menerbitkan saham baru lewat mekanisme privat placement sebesar Rp 2,8 triliun tahun depan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penundaan PMN 2016 sebesar Rp 4 triliun. Adji Firmantoro mengatakan, privat placement akan dilakukan dengan mempertahankan kepemilikan pemerintah tidak kurang dari 55%. " dalam pertemuan dengan kementerian BUMN, kepemilikan pemerintah tidak boleh kurang dari 55%," katanya di Jakarta, Senin (9/11). Padahal semula, WIKA berencana melakukan privat placement dengan menurunkan kepemilikan pemerintah menjadi 51%-55%. Sementara kepemilikan pemerintah pada saham WIKA saat ini mencapai 65,05%.
PMN ditunda, WIKA kaji privat placement Rp 2,8 T
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengkaji untuk menerbitkan saham baru lewat mekanisme privat placement sebesar Rp 2,8 triliun tahun depan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penundaan PMN 2016 sebesar Rp 4 triliun. Adji Firmantoro mengatakan, privat placement akan dilakukan dengan mempertahankan kepemilikan pemerintah tidak kurang dari 55%. " dalam pertemuan dengan kementerian BUMN, kepemilikan pemerintah tidak boleh kurang dari 55%," katanya di Jakarta, Senin (9/11). Padahal semula, WIKA berencana melakukan privat placement dengan menurunkan kepemilikan pemerintah menjadi 51%-55%. Sementara kepemilikan pemerintah pada saham WIKA saat ini mencapai 65,05%.