KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target kelistrikan untuk wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) tahun depan bisa mengalami perubahan. Bahkan, dengan anggaran listrik desa (lisdes) yang mengalami penyusutan, tak menutup kemungkinan target tersebut bisa mundur ke tahun 2020. Hal itu lantaran adanya penyusutan Peneyrtaan Modal Negara (PMN) Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari usulan Rp 10 triliun, menjadi hanya disepakati sebesar Rp 6,5 triliun oleh DPR-RI. Padahal, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy N. Sommeng, porsi rencana penganggaran lisdes semula sangat bergantung pada usulan PMN PLN tersebut.
PMN untuk PLN menyusut, target listrik desa bisa tertunda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target kelistrikan untuk wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) tahun depan bisa mengalami perubahan. Bahkan, dengan anggaran listrik desa (lisdes) yang mengalami penyusutan, tak menutup kemungkinan target tersebut bisa mundur ke tahun 2020. Hal itu lantaran adanya penyusutan Peneyrtaan Modal Negara (PMN) Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari usulan Rp 10 triliun, menjadi hanya disepakati sebesar Rp 6,5 triliun oleh DPR-RI. Padahal, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy N. Sommeng, porsi rencana penganggaran lisdes semula sangat bergantung pada usulan PMN PLN tersebut.