KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja menyampaikan hingga saat ini jumlah penerima program Kartu Prakerja mencapai 18,9 juta orang tersebar di 514 kabupaten/kota.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menjelaskan, pendidikan peserta Kartu Prakerja mayoritas adalah SMA keatas, gender 51% perempuan, dan asal mayoritas daerah pedesaan.

"Usia dari peserta program Kartu Prakerja mayoritas 18-35 tahun atau bisa dibilang itu adalah gen Z dan milenial," ungkap Denni dalam acara Temu Alumni Prakerja, Kamis (3/10).

Baca Juga: Menanti Program Kartu Prakerja Terus Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Adapun, pelatihan di ekosistem prakerja sejak awal hingga saat ini secara kumulatif mencapai 6.000 lebih program pelatihan. Baik online maupun offline, yang semuanya terkurasi dan telah diverifikasi serta relevan.

Tercatat, lembaga pelatihan atau lembaga kursus yang ada di Prakerja hingga saat ini mencapai 540 lembaga/perguruan tinggi. Seperti sekolah vokasi UI, IPB, UGM, politeknik, yayasan, lembaga kursus dan pelatihan (LKP), lembaga pelatihan kerja (LPK), balai latihan kerja (BLK) komunitas dan lainnya.

Hasil yang lain dari Program Kartu Prakerja adalah industri pelatihan tumbuh.

"Karena lewat prakerja, industri pelatihan mendapatkan injeksi kurang lebih sekedar Rp 13 triliun," ungkap Denni.

Baca Juga: Hingga Juli, Sri Mulyani Cairkan Anggaran Kartu Prakerja senilai Rp 4,45 Triliun

Selanjutnya: Emas Fluktuatif Disetir Sentimen Konflik Timteng dan Arah Suku Bunga AS

Menarik Dibaca: Resep Bolu Susu Vanilla Choco dengan Saus Vla ala Chef Devina Hermawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati