KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya harga komoditas nyatanya tidak langsung mengerek penerimaan negara. Buktinya dalam pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) sepanjang Januari-Februari 2021 mengalami kontraksi 41,9% year on year (yoy). Sehingga dalam dua bulan awal di tahun ini, PNBP SDA yang terkumpul hanya Rp 12,2 triliun, lebih rendah dari pencapaian di periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,9 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penurunan penerimaan PNBP SDA utamanya dipengaruhi oleh kinerja minyak dan gas bumi (migas). Sri Mulyani menyebut meskipun harga migas mulai membaik dari periode saat pandemi, tapi masih lebih rendah dibandingkan posisi harga awal tahun lalu saat sebelum terjadinya pandemi virur corona.
PNBP SDA mengalami kontraksi 41,9% pada Januari-Februari 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya harga komoditas nyatanya tidak langsung mengerek penerimaan negara. Buktinya dalam pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) sepanjang Januari-Februari 2021 mengalami kontraksi 41,9% year on year (yoy). Sehingga dalam dua bulan awal di tahun ini, PNBP SDA yang terkumpul hanya Rp 12,2 triliun, lebih rendah dari pencapaian di periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,9 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penurunan penerimaan PNBP SDA utamanya dipengaruhi oleh kinerja minyak dan gas bumi (migas). Sri Mulyani menyebut meskipun harga migas mulai membaik dari periode saat pandemi, tapi masih lebih rendah dibandingkan posisi harga awal tahun lalu saat sebelum terjadinya pandemi virur corona.