PNM bidik tingkatkan 100.000 nasabah naik kelas menerima pembiayaan KUR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) berupaya menaik-kelaskan nasabah pembiayaan dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebut ada dua program yakni lewat Mekaar Plus dan pemberian akses kredit usaha rakyat (KUR).

"Harapannya minimal 100.000 nasabah dapat naik kelas sampai dengan akhir tahun ini. Akan kita mulai semester dua ini untuk Mekaar Plus, KUR sudah jalan. Minat masyarakat para Ibu Pra Sejahtera juga cukup tinggi untuk meningkatkan pendapatan keluarga dengan dukungan pembiayaan dan pendampingan PNM Mekaar," ujar Arief kepada Kontan.co.id pada Jumat (14/6).


Arief menyebut perbedaan dari Mekaar dengan Mekaar Plus atau KUR berada pada plafon. Pembiayaan yang PNM siapkan bagi Mekaar adalah Rp 5 juta.

Arief melihat sudah banyak nasabah yang membutuhkan dana lebih besar. Maka program menaik-kelaskan nasabah ini pun digarap sehingga nasabah dapat menerima pinjaman hingga Rp 25 juta layaknya KUR Mikro.

"Bunga yang KUR sama 7%, tapi yang Mekaar Plus komersial. Penanganannya tentu berbeda yang baru mulai berusaha dengan Rp 5 juta dengan yang sudah lama dan butuh dana lebih. Baik Mekaar plus maupun KUR akan mendapatkan pendampingan dari PNM," jelas Arief.

Adapun persyaratan untuk mendapatkan fasilitas ini, maka nasabah PNM harus sudah menerima pembiyaan Mekaar Rp 5 juta.

Nasabah harus memiliki catatan pembayaran cicilan yang baik seperti tertib dan lancar. Selain itu, PNM akan menganalisa potensi usaha yang akan dibiayai agar tidak terjadi over financing.

Terkait fasilitas pembiayaan KUR, Arief menyebut PNM hanya berperan mempertemukan antara nasabah dan perbankan. Dana pinjaman tetap dari perbankan. Pada tahap awal, Arief menyebut PNM akan menggandeng perbankan plat merah untuk program KUR.

Artinya PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan kebagian potensi nasabah PNM. Arief menekankan ke depannya tidak menutup kemungkinan bank maupun penyalur KUR lainnya akan dilibatkan.

Adapun perbedaan antara Mekaar Plus dengan KUR pada program ini ialah KUR ditujukan di daerah yang bias di akses oleh perbankan. Hal ini seiring dengan sinergis BUMN. Sedangkan daerah pelosok atau masih sepi perbankan maka Mekaar Plus lah yang akan menggantikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto