PNM Dapatkan Penyaluran Dana dari Bank DBS Rp 1 Triliun untuk Program Mekaar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendapatkan penyaluran dana sosial Uncommitted Revolving Credit Facility dari Bank DBS Indonesia senilai Rp 1 triliun. Adapun dana tersebut ditujukan untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (MEKAAR).

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie menerangkan penyaluran dana tersebut sebagai bentuk komitmen dari dukungan bank terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya kalangan wanita. 

"Kami percaya bahwa dengan kerja sama tersebut, turut membantu pemerintah Indonesia memberdayakan wanita untuk mengelola keuangan mereka dan menjadi tulang punggung atau pendukung kesejahteraan keluarga mereka," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/3).


Baca Juga: PNM Beri Apresiasi Wisata Religi kepada Karyawan Berprestasi

Selain itu, Kurnady mengapresiasi prinsip pendanaan PNM yang menggabungkan nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan empati yang tinggi di antara anggota pendanaan berkelompok.

Dia mengatakan salah satu syarat pemberian kredit ultra UMKM itu untuk wanita.

Menurut beberapa sumber, kata Kurnady, wanita memiliki tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang lebih rendah karena mereka lebih disiplin dan bertanggung jawab untuk mengembalikan kredit secara tepat waktu. 

"Selain itu, tingkat NPL PNM yang hanya 0,5% menunjukkan bahwa prinsip wanita yang bekerja sama dengan wanita lain dalam komunitasnya berdampak positif pada kinerja pinjaman kredit," katanya.

Baca Juga: PNM Bersama KPPPA Sukseskan Commision on the Status of Women ke-68 di New York

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Sunar Basuki mengatakan pendanaan dari Bank DBS Indonesia akan menunjang program Mekaar PNM yang menargetkan jutaan wanita, khususnya mereka yang bergerak di sektor ultra UMKM dan berasal dari kalangan keluarga pra-sejahtera.

Sunar menerangkan PNM bukan hanya memberikan modal uang, melainkan program pengembangan usaha. 

"Hal itu bentuk kepedulian PNM agar usaha skala rumah tangga bisa terus melanjutkan produksinya hingga punya produk yang lebih variatif,” ujar Sunar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli