KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mendukung pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui program Mekaar. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi pun mengapresiasi perjuangan hebat perempuan prasejahtera yang pantang menyerah meski di tengah keterbatasan. “PNM melalui program Mekaar terus berkomitmen mendukung perempuan agar bisa mandiri secara ekonomi dan memberikan kontribusi nyata bagi keluarganya yang dengan semangat pantang menyerah dan dukungan yang tepat, kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja,” ungkap dalam keterangannya, Rabu (20/11). Salah satunya Tatik, seorang pengusaha keripik sisik ikan yang berhasil membawa produknya menembus pasar internasional di berbagai belahan benua mulai dari Malaysia, Hong Kong hingga Afrika.
Perempuan dengan nama lengkap Tatik Anita Haryati ini memulai usahanya dengan penuh keterbatasan. Berawal dari memanfaatkan bahan baku sederhana, yaitu sisik ikan yang sering dianggap limbah, ia mengolahnya menjadi keripik yang renyah dan bernilai jual tinggi. Di awal perjalanan, tantangan seperti keterbatasan modal, pemasaran, dan pengetahuan bisnis menjadi kendala utama. Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Optimistis Jaga NPF di Bawah 1% hingga Akhir 2024 Namun, berkat dukungan modal dan pelatihan dari PNM Mekaar, usaha Tatik mulai menunjukkan perkembangan signifikan. Dengan pendampingan intensif, ia berhasil meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan mengadopsi strategi keuangan yang lebih baik. Kini, usaha yang awalnya kecil-kecilan telah berkembang menjadi bisnis skala besar yang sukses menembus pasar ekspor. “PNM Mekaar benar-benar menjadi penyelamat saya. Tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan diri saya dalam berbisnis. Setiap ada pelatihan dari PNM pokoknya saya ikut,” ceritanya.