PNM Dorong Sinergi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Serang, Selasa kemarin (14/5) menyelenggarakan acara sosialisasi sekaligus silaturahmi tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kecamatan Baros Kabupaten Serang. 

Nanang Komarudin, Pemimpin Cabang PNM Serang menerangkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merujuk pada sejarahnya nama Permodalan Nasional Madani langsung diberikan oleh presiden ketiga RI, BJ Habibie. 

"Cita-cita dari Permodalan Nasional Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/5).


Ia tegaskan bahwa program Mekaar memberikan tiga modal utama.Tiga modal utama agar terwujud masyarakat yang semakin maju adalah perlunya masyarakat diberikan modal finansial, modal intelektual dan modal sosial secara komprehensif dan berkesinambungan. 

Baca Juga: OJK Catat 11 Perusahaan Multifinance Berencana Terbitkan Obligasi pada 2024

Nanang Komarudin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam pada segenap unsur yang hadir pada acara sosialisasi Program Mekaar dan berharap ke depan terjadi sinergi yang optimal untuk sama-sama membangun kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. 

TB Jefri Januar, Camat Baros dalam kesempatan ini menegaskan perlunya semua elemen masyarakat di Kecamatan Baros untuk meningkatkan tali silaturahmi.  Ia sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PNM Cabang Serang yang mengadakan acara sosialisasi Mekaar yang bisa dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat Kecamatan Baros. 

Jefri telah mengetahui bahwa semua mekanisme penyaluran di PNM Serang menggunakan pola syariah merasa senang karena dengan begitu PNM memahami kearifan lokal. 

Ia juga berharap kontribusi PNM Mekaar yang menjadi program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan nasabah Mekaar khususnya kaum perempuan di Kecamatan Baros. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi