JAKARTA. Penyaluran pembiayaan mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) pada akhir 2011 meningkat 53% menjadi Rp 2,23 triliun dibandingkan periode serupa tahun 2010. Dana itu disalurkan ke 37.823 usaha mikro dan kecil (UMK) yang tersebar di 1.670 Kecamatan. Dengan demikian akumulasi pembiayaan yang disalurkan ULaMM telah mencapai Rp 4,67 triliun untuk 76.790 UMK. Adapun tingkat Non Performing Loan (NPL) Gross pembiayaan mikro yang disalurkan melalui ULaMM sebesar 1,24% per posisi Desember 2011, meningkat dibandingkan posisi NPL gross Desember 2010 sebesar 1,15%. "Sampai dengan Desember 2011 outstanding pembiayaan ULaMM meningkat sekitar 54% dibandingkan Desember 2010," ungkap Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, Selasa (3/1). Parman optimistis dengan besarnya kontribusi ULaMM laba bersih PNM dapat melampaui target RKAP 2011, yakni meningkat sebesar 23 % dari realisasi laba tahun 2010. Sementara itu outstanding pembiayaan ULaMM diperkirakan bakal meningkat minimal sebesar 38 % dibandingkan realisasi per 31 Desember 2011. Tahun ini PNM menargetkan memperoleh pendanaan pembiayaan ULaMM sebesar Rp 3 triliun dari berbagai sumber. Rinciannya kurang lebih melalui instrumen pasar modal sebesar Rp 800 miliar - Rp 1 triliun, perbankan sekitar Rp 1,7 triliun, sedangkan sisanya dari sumber-sumber dana lain. PNM juga merencanakan penambahan 100 unit ULaMM dan 30 kantor kluster serta cabang. Bila ini terealisasi maka pada tahun 2012 PNM akan memiliki 582 kantor layanan yang tersebar di 25 Provinsi dan terkoneksi secara on line real time.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PNM kucurkan pembiayaan mikro Rp 2,23 triliun
JAKARTA. Penyaluran pembiayaan mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) pada akhir 2011 meningkat 53% menjadi Rp 2,23 triliun dibandingkan periode serupa tahun 2010. Dana itu disalurkan ke 37.823 usaha mikro dan kecil (UMK) yang tersebar di 1.670 Kecamatan. Dengan demikian akumulasi pembiayaan yang disalurkan ULaMM telah mencapai Rp 4,67 triliun untuk 76.790 UMK. Adapun tingkat Non Performing Loan (NPL) Gross pembiayaan mikro yang disalurkan melalui ULaMM sebesar 1,24% per posisi Desember 2011, meningkat dibandingkan posisi NPL gross Desember 2010 sebesar 1,15%. "Sampai dengan Desember 2011 outstanding pembiayaan ULaMM meningkat sekitar 54% dibandingkan Desember 2010," ungkap Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, Selasa (3/1). Parman optimistis dengan besarnya kontribusi ULaMM laba bersih PNM dapat melampaui target RKAP 2011, yakni meningkat sebesar 23 % dari realisasi laba tahun 2010. Sementara itu outstanding pembiayaan ULaMM diperkirakan bakal meningkat minimal sebesar 38 % dibandingkan realisasi per 31 Desember 2011. Tahun ini PNM menargetkan memperoleh pendanaan pembiayaan ULaMM sebesar Rp 3 triliun dari berbagai sumber. Rinciannya kurang lebih melalui instrumen pasar modal sebesar Rp 800 miliar - Rp 1 triliun, perbankan sekitar Rp 1,7 triliun, sedangkan sisanya dari sumber-sumber dana lain. PNM juga merencanakan penambahan 100 unit ULaMM dan 30 kantor kluster serta cabang. Bila ini terealisasi maka pada tahun 2012 PNM akan memiliki 582 kantor layanan yang tersebar di 25 Provinsi dan terkoneksi secara on line real time.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News