PNM membidik pertumbuhan pembiayaan 16%



JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani menilai, iklim ekonomi di tahun 2015 ini bisa lebih baik ketimbang tahun lalu. Termasuk bisnis di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang diprediksi makin menggeliat.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan, iklim ekonomi yang membaik akan mendorong kebutuhan pembiayaan UMKM. Tak pelak, PNM pun mematok target pertumbuhan penyaluran pembiayaan lebih dari 16% tahun ini.

Parman mengatakan, penyaluran pembiayaan mencapai hampir Rp 3 triliun tahun lalu. "Tahun ini, kami harapkan pembiayaan PNM bisa mencapai sekitar Rp 3,5 triliun," kata Parman, kemarin.


Pencapaian di tahun lalu melebihi ekspektasi. Awalnya, PNM memprediksi penyaluran pembiayaan sepanjang 2014 hanya akan mencapai angka Rp 2,8 triliun. Pembiayaan tersebut mengalir ke nasabah aktif yang saat ini mencapai lebih dari 79.600 nasabah. Mayoritas nasabah berasal dari pengusaha sektor perdagangan, perikanan, perkebunan hingga jasa.

Outstanding pembiayaan  unit layanan modal mikro (UlaMM) PNM sampai akhir tahun lalu menembus Rp 3,7 triliun. Sementara, total aset perusahaan pelat merah ini menembus Rp 5,3 triliun.

Selain mencetak pertumbuhan pembiayaan tinggi, PNM pun mengerem kredit macet. Gross non performing loan (NPL) tahun lalu mencapai 2,8%. Rasio kredit macet ini di bawah rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) PNM tahun 2014 yang diperkirakan akan menembus 3,5%. "Kalau rasio NPL bersih-nya hanya mencapai 0,14%," ujar dia.

Parman mengatakan, PNM masih akan menjadikan rasio 3,5% sebagai target batas maksimal NPL gross tahun ini. Tapi, dia optimistis, realisasi rasio kredit macet sampai akhir tahun nanti akan bertahan di angka 2,8%.

Untuk mencapai target ini, PNM akan terus melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM. Terutama untuk meningkatkan tata kelola, nilai tambah, hingga akses pasar dari pelaku usaha kecil dan menengah tersebut.

Sejak 2011 silam, menurut dia, PNM sudah melakukan pelatihan kepada lebih dari 37.000 UMKM di seluruh Indonesia. PNM menargetkan pelatihan 10.000 UMKM sampai 15.000 UMKM tahun ini.

Parman menyebut, selama ini nasabah UMKM PNM tidak mengalami kesulitan yang cukup besar dari sisi keuangan. Justru kurangnya nilai tambah dan tata kelola yang selama ini membuat kinerja UMKM kurang maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie