JAKARTA. Tahun depan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berancang-ancang menyiapkan kebutuhannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Diharapkan, persiapan tersebut mengantarkan perusahaan pembiayaan mikro pelat merah ini menawarkan saham perdananya atau IPO/Initial Public Offering paling cepat tahun 2016 mendatang atau selambat-lambatnya tahun 2018 mendatang. Berdasarkan hitung-hitungan manajemen, seperti disampaikan Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM, pihaknya membutuhkan pendanaan hingga Rp 9 triliun sampai tahun 2018 mendatang. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan melakukan IPO. “Perkiraannya, kami ingin melepas sekitar 30% saham ke publik,” ujarnya, Senin (17/11). Aksi ini sendiri belum mendapatkan restu pemegang saham PNM. Namun, direksi optimis, mengingat tujuan melantai untuk mencari modal dan mengembangkan bisnis perseroan sebagai perusahaan pembiayaan yang fokus pada segmen usaha mikro.
PNM siap lepas 30% saham ke publik
JAKARTA. Tahun depan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berancang-ancang menyiapkan kebutuhannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Diharapkan, persiapan tersebut mengantarkan perusahaan pembiayaan mikro pelat merah ini menawarkan saham perdananya atau IPO/Initial Public Offering paling cepat tahun 2016 mendatang atau selambat-lambatnya tahun 2018 mendatang. Berdasarkan hitung-hitungan manajemen, seperti disampaikan Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM, pihaknya membutuhkan pendanaan hingga Rp 9 triliun sampai tahun 2018 mendatang. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan melakukan IPO. “Perkiraannya, kami ingin melepas sekitar 30% saham ke publik,” ujarnya, Senin (17/11). Aksi ini sendiri belum mendapatkan restu pemegang saham PNM. Namun, direksi optimis, mengingat tujuan melantai untuk mencari modal dan mengembangkan bisnis perseroan sebagai perusahaan pembiayaan yang fokus pada segmen usaha mikro.