PNM targetkan laba bersih tahun ini tembus Rp 126 miliar, ini strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PMN) terus berupaya memacu kinerjanya. Tahun ini, PNM menargetkan laba bersih Rp 126 miliar.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi optimistis bisa mencapai target tersebut karena melihat realisasi penyaluran pembiayaan di tahun lalu yang tinggi.

“Karena kami memulai dengan penyaluran pembiayaan yang sudah tinggi dan itu dibentuk pada 2018,” kata Arief kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.


Untuk mencapai laba bersih itu, perusahaan akan meningkatkan produktifitas sumber daya manusia (SDM), yang tersebar di 2.457 kantor layanan. Di samping itu, perusahaan juga akan meningkatkan layanan yang berdasarkan pada kebutuhan dan kearifan lokal nasabah, serta dibarengi dengan peningkatan efektifitas dan pemanfaatan teknologi.

PNM juga akan menargetkan kenaikan nasabah menjadi 4,37 juta pada tahun ini, dari 4,05 juta pada 2018. Selain itu, perusahaan ini juga akan tetap menjaga non performing loan (NPL)-nya stabil di kisaran 1,33%.

Catatan saja, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih PNM meningkat 84,86% menjadi Rp 67,79 miliar pada tahun 2018. Padahal di tahun 2017, perolehan laba bersih perusahaan masih sebesar Rp 36,67 miliar.

Asal tahu saja, pertumbuhan laba sebesar Rp 67,79 miliar dibarengi dengan kenaikan jumlah aset perusahaan 60,14% menjadi Rp 18,24 triliun. Kontribusi aset perusahaan terbesar berasal dari kas dan setara kas Rp 1,75 triliun, properti investasi Rp 835,93 miliar, pembiayaan modal Rp 565,06 miliar, aset tetap Rp 424,70 miliar, uang muka dan biaya dibayar di muka Rp 422,53 miliar, pendapatan masih akan diterima Rp 394,68 miliar dan piutang lain-lain Rp 193,82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi