PNS DKI pembaca doa segera berkesempatan naik haji



Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk mendaftarkan pegawai negeri sipil (PNS) menjadi petugas haji.

Adapun PNS yang dimaksud Ahok adalah pegawai yang suka membacakan doa di tiap acara resmi Pemprov DKI Jakarta. Ahok menyebut, banyak pembaca doa itu yang belum dapat menunaikan ibadah umrah maupun haji.

"Ini pembaca doanya anak muda. Pak Sekda, semua PNS yang tukang baca doa tugaskan sebagai petugas (pendamping) haji, jadi enggak usah antre lama," kata Ahok, saat melepas keberangkatan umrah marbut masjid, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2016).


Ahok menjelaskan, waktu mengantre untuk naik haji begitu lama. Dia mengeluhkan sulitnya warga untuk menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Di DKI Jakarta saja, waktu tunggu untuk menunaikan ibadah haji hingga 17 tahun lamanya. Ia mengaku sudah menyampaikan unek-uneknya tersebut kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. Ia mengimbau agar dibuat peraturan pembatasan berangkat haji.

Bagi warga yang sudah berangkat haji, lebih baik tidak berangkat haji lagi. Kuota itu sebaiknya diberikan kepada warga lain yang belum pernah menunaikan ibadah haji.

Karena alasan itu pula, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memberangkatkan umrah bagi para marbut masjid. "Saya kira tidak mahal umrah. Tolong kirim 100 marbut tiap 2 bulan untuk umrah, jadi cepat," kata Ahok.

Ada sebanyak 50 marbut yang akan diberangkatkan umrah pada tahun 2016 ini. Mereka akan berangkat umrah pada awal November. Masih ada 30.000 marbut yang menunggu giliran untuk diberangkatkan umrah oleh Pemprov DKI Jakarta.

(Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto