Jakarta. Sepanjang periode 2009-2014, berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia mengalami penurunan 1,52%. Dari 4,52 juta menjadi 44,55 juta jiwa atau berkurang 68.902 orang. Dilihat dari golongan PNS, maka kontribusi penurunan terbesar berasal dari golongan I sebesar 33,37%. Tahun 2009 jumlahnya sebesar 123.692 orang, lima tahun kemudian menjadi 82.414 orang. Golongan I merupakan golongan dengan pendidikan formal terakhir Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Sedangkan golongan dengan pertumbuhan tertinggi yakni golongan IV dengan pertumbuhan 22,98%. Jika tahun 2009 jumlahnya 861.576, maka di tahun 2014 naik menjadi 1,06 juta jiwa. Golongan IVB (Pembina Tingkat I) dan golongan IVE (Pembina Utama) menjadi kontributor terbesar dengan 127,32% dan 124,66%.
PNS lulusan SD menyusut paling banyak
Jakarta. Sepanjang periode 2009-2014, berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia mengalami penurunan 1,52%. Dari 4,52 juta menjadi 44,55 juta jiwa atau berkurang 68.902 orang. Dilihat dari golongan PNS, maka kontribusi penurunan terbesar berasal dari golongan I sebesar 33,37%. Tahun 2009 jumlahnya sebesar 123.692 orang, lima tahun kemudian menjadi 82.414 orang. Golongan I merupakan golongan dengan pendidikan formal terakhir Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Sedangkan golongan dengan pertumbuhan tertinggi yakni golongan IV dengan pertumbuhan 22,98%. Jika tahun 2009 jumlahnya 861.576, maka di tahun 2014 naik menjadi 1,06 juta jiwa. Golongan IVB (Pembina Tingkat I) dan golongan IVE (Pembina Utama) menjadi kontributor terbesar dengan 127,32% dan 124,66%.