JAKARTA. Banyak orang tak menduga dampak letusan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan separah ini. Bukan cuma mengancam keselamatan jiwa dan harta benda penduduk yang tinggal di lerengnya, letusan merapi mulai mengancam orang-orang yang selama ini merasa aman dari empasan awan panas. Abu vulkanis mulai melumpuhkan sebagian aktivitas eknomi. Ranang Aji Surya, aktivis kegiatan sosial asal Kabupaten Magelang menyampaikan kabar kepada KONTAN bahwa di Kecamatan Borobudur mulai muncul titk-titik pengungsian lokal. Para pengungsi bukan berasal dari kawasan lereng Merapi, melainkan dari desa-desa di sekitar candi terkenal itu. Padahal, asal Anda tahu, jarak Candi Borobudur dari puncak Merapi cukup jauh, yaitu sekitar 27.5 kilomoter (km) ke arah Barat Daya. Hujan abu yang semula dianggap tak menimbulkan dampak kerusakan berarti, ternyata belakangan menunjukkan wajah aslinya. Pohon-pohon mulai bertumbangan tak tahan menahan beban abu yang menggumpal di daun-daun akibat bercampur air gerimis. Bukan cuma dahan-dahan pohon kayu keras yang patah, rumpun-rumpun bambu yang lebat pun tumbang. Akibatnya sebagian rumah penduduk rusak tertimpa pohon yang tumbang atau patah dahannya. "Ditambah kesulitan memperoleh air bersih dari sumur yang biasa mereka jadikan sumber air minum, sebagian penduduk memilih mengungsi bersama-sama," kata Ranang yang bercerita dari salah satu lokasi pengungsian di Kecamatan Borobudur.
Pohon-pohon di Borobudur tumbang tak kuat menahan beban abu
JAKARTA. Banyak orang tak menduga dampak letusan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan separah ini. Bukan cuma mengancam keselamatan jiwa dan harta benda penduduk yang tinggal di lerengnya, letusan merapi mulai mengancam orang-orang yang selama ini merasa aman dari empasan awan panas. Abu vulkanis mulai melumpuhkan sebagian aktivitas eknomi. Ranang Aji Surya, aktivis kegiatan sosial asal Kabupaten Magelang menyampaikan kabar kepada KONTAN bahwa di Kecamatan Borobudur mulai muncul titk-titik pengungsian lokal. Para pengungsi bukan berasal dari kawasan lereng Merapi, melainkan dari desa-desa di sekitar candi terkenal itu. Padahal, asal Anda tahu, jarak Candi Borobudur dari puncak Merapi cukup jauh, yaitu sekitar 27.5 kilomoter (km) ke arah Barat Daya. Hujan abu yang semula dianggap tak menimbulkan dampak kerusakan berarti, ternyata belakangan menunjukkan wajah aslinya. Pohon-pohon mulai bertumbangan tak tahan menahan beban abu yang menggumpal di daun-daun akibat bercampur air gerimis. Bukan cuma dahan-dahan pohon kayu keras yang patah, rumpun-rumpun bambu yang lebat pun tumbang. Akibatnya sebagian rumah penduduk rusak tertimpa pohon yang tumbang atau patah dahannya. "Ditambah kesulitan memperoleh air bersih dari sumur yang biasa mereka jadikan sumber air minum, sebagian penduduk memilih mengungsi bersama-sama," kata Ranang yang bercerita dari salah satu lokasi pengungsian di Kecamatan Borobudur.