JAKARTA. Pemerintah berencana mengubah periode atau pola evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) yang kini berlangsung setiap dua bulan. Sebab, pola periodik tersebut terbilang singkat sehingga menyulitkan para pengusaha menjalankan bisnisnya. Selama ini, pebisnis terpaksa menyesuaikan perubahan harga dengan mengubah estimasi ongkos produksi. Nah, pemerintah mengaku telah menangkap kesulitan tersebut dan berjanji mencari solusi. Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) IGN Wiratmadja mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai variabel dalam penentuan harga BBM. Salah satunya adalah dengan mengevaluasi harga BBM dalam periode yang panjang.
Pola evaluasi harga BBM akan diubah
JAKARTA. Pemerintah berencana mengubah periode atau pola evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) yang kini berlangsung setiap dua bulan. Sebab, pola periodik tersebut terbilang singkat sehingga menyulitkan para pengusaha menjalankan bisnisnya. Selama ini, pebisnis terpaksa menyesuaikan perubahan harga dengan mengubah estimasi ongkos produksi. Nah, pemerintah mengaku telah menangkap kesulitan tersebut dan berjanji mencari solusi. Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) IGN Wiratmadja mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai variabel dalam penentuan harga BBM. Salah satunya adalah dengan mengevaluasi harga BBM dalam periode yang panjang.