Pola makan anak meniru orang tua, loh



JAKARTA. Tidak sedikit orangtua yang mengeluh anaknya tidak suka makan sayur atau hanya mau makan roti dan permen saja. Orangtua perlu introspeksi diri. Perilaku makan anak amat dipengaruhi oleh orangtua.

Psikolog anak dan keluarga Naomi Soetikno, M.Psi mengatakan anak adalah peniru ulung. "Anak itu meniru orangtua terlebih dulu sebelum meniru lingkungan. Bahkan, masalah makan pada anak dipengaruhi oleh orangtua," katanya.

Kerap terjadi, demi menghindari anak rewel, orangtua membiarkan anak makan apa pun yang disukai kapan pun anak suka. Orangtua juga tidak berusaha ketika anak tidak suka makan sayur dan hanya makan roti dan permen saja. Dengan begitu orangtua mengabaikan kandungan gizi makanan anak sehari-hari.


Makanan berkalori tinggi seperti roti dan permen, terlebih tanpa disertai aktivitas fisik, menjadi penyebab kegemukan anak. "Apalagi anak banyak menghabiskan waktu di depan televisi, komputer atau main gadget," katanya.

Pola makan sehat sebaiknya dimulai dari inisiatif orangtua. Anak sejak dini dibiasakan makan tepat waktu, jumlah dan jenis.

Artis dan presenter Sophie Navita yang menjadi inisiator gerakan #IndonesiaMakanSayur memilih memberikan contoh pola makan sehat dan olah fisik buat anak-anaknya. "Saya kerap memasak sendiri. Terkadang hasil masakan itu kurang enak dan saya akui itu di depan anak-anak," paparnya.

Ia juga mempengaruhi suaminya, musisi Pongky untuk mulai olahraga. "Pongky hanya suka main gitar. Tetapi untungnya dia masih suka bersepeda. Saat ini saya sudah berhasil membelikan dia sepatu olahraga untuk ikut berkegiatan bersama anak-anak," kata artis yang kini tinggal di Bali itu. (Dhorothea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia