JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 0,39% pada Rabu (13/3) kemarin. Pelemahan diperkirakan masih akan berlanjut hari ini walau Wall Street semalam menguat tipis.Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pola pelemahan ini menyerupai pekan sebelumnya, IHSG memerah di awal pekan setelah menyentuh rekor tertingginya. Kali ini pun, kata Reza, setelah menyentuh level 4.900-an sebagai level tertinggi baru, IHSG melemah.Dari faktor eksternal, Reza melihat pelemahan IHSG juga dipicu pelemahan bursa saham China. Begitu pula dengan bursa saham Eropa yang tak bergairah sehingga pelaku pasar tidak mood melakukan transaksi di bursa. "Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell," kata Reza kepada KONTAN, Kamis (14/3).Hari ini bursa saham Asia juga memerah setelah diterpa kabar kenaikan harga saham-saham China yang terlalu cepat. Apalagi, banyak pihak juga mengkhawatirkan tingginya rilis inflasi China yang bisa berujung pada berakhirnya pelonggaran moneter. Karena itu, Reza memperkirakan, IHSG akan berada pada kisaran support 4.809-4.822 dan resistance di level 4.877-4.886."Berpola menyerupai spinning menjauhi upper bollinger bands (UBB). MACD kian terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang turun. RSI, William's %R, dan Stochastic masih melanjutkan down reversal," tutur Reza.Ia menyarankan investor memperhatikan saham berikut:
- ADHI trading buy (support 2.650-2.700, resistance 2.850-2.875, target harga 2.850)
- BBTN trading buy (support 1.640-1.680, resistance 1.700-1.720, target harga 1.710)
- ROTI trading buy (support 6.500-6.700, resistance 6.850-6.900, target harga 6.900)
- HERO trading buy (support 5.050-5.150, resistance 5.350-5.450, target harga 5.400)