Polandia Klaim Berhasil Membongkar Jaringan Spionase Rusia di Negaranya



KONTAN.CO.ID - WARSAWA. Polandia mengklaim telah berhasil membongkar jaringan spionase Rusia yang beroperasi di negaranya. Pada hari Kamis (16/3), menteri dalam negeri Polandia mengumumkan telah menahan sembilan orang mata-mata.

"Dalam beberapa hari terakhir, Badan Keamanan Dalam Negeri telah menahan sembilan orang yang diduga bekerja sama dengan dinas rahasia Rusia. Para tersangka adalah orang asing dari negara-negara di sebelah timur Polandia," kata Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski, seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut, Kaminski menjelaskan bahwa para mata-mata melakukan kegiatan intelijen melawan Polandia dan menyiapkan tindakan sabotase atas permintaan intelijen Rusia.


Baca Juga: Microsoft Kembali Mengendus Upaya Serangan Hacker Rusia ke Ukraina

Enam orang yang ditahan telah didakwa melakukan spionase untuk Rusia dan berpartisipasi dalam kelompok kriminal terorganisir. Tiga orang lainnya masih ditahan dan menunggu hasil pemeriksaan sebelum menerima tuntutan.

"Kelompok tersebut juga telah diperintahkan untuk melakukan kegiatan propaganda untuk mengacaukan hubungan antara Polandia dan Ukraina, dan mereka telah dibayar untuk kegiatan mereka," lanjut Kaminski.

Sejumlah barang bukti seperti kamera, peralatan elektronik, serta pemancar GPS juga telah diamankan untuk memperkuat tuntutan.

Baca Juga: Ukraina Minta AS Sediakan Bom Cluster untuk Memperkuat Drone

Stasiun radio lokal, RMF FM, pada hari Rabu (15/3) melaporkan bahwa pihak keamanan Polandia telah menemukan kamera di dekat bandara Jasionka. Bandara tersebut menjadi titik pengiriman senjata dan amunisi ke Ukraina sejak perang berlangsung.

Di hari yang sama, Presiden Polandia Andrzej Duda bertemu dengan Direktur CIA William Burns. Keduanya dikabarkan membahas situasi keamanan Polandia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai awal tahun lalu, sejumlah negara Eropa mulai menaruh curiga terhadap para diplomat Rusia. Beberapa di antaranya bahkan telah diusir karena dituduh melakukan aksi mata-mata.

Polandia sendiri mengatakan telah secara teratur menemukan dirinya menjadi sasaran Rusia karena perannya sebagai pusat pengiriman senjata ke angkatan bersenjata Ukraina.