KONTAN.CO.ID - WARSAWA. Polandia telah secara sukarela menyerahkan seluruh unit pesawat tempur MiG-29 miliknya kepada AS untuk kemudian digunakan dalam operasi bantuan militer ke Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Polandia pada hari Selasa (8/3) juga meminta anggota NATO lainnya yang memiliki pesawat jenis itu untuk melakukan hal yang sama.

"Pihak berwenang Republik Polandia siap untuk mengerahkan – segera dan gratis – semua jet MiG-29 ke Pangkalan Udara Ramstein dan menyerahkannya kepada Pemerintah Amerika Serikat," ungkap pihak kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

GoTo Berhasil Cetak Laba di Q3-2025, Kinerja 9 Bulan Meningkat

Baca Juga: Ukraina Disebut Hanya Menyetujui 1 dari 10 Jalur Evakuasi Sipil yang Diajukan Rusia

Lebih lanjut, Polandia meminta AS untuk memberi mereka pesawat bekas dengan kemampuan operasional yang sesuai. Polandia mengaku siap untuk segera menetapkan kondisi pembelian pesawat.

Saat ini Polandia mendukung Ukraina dengan  senjata pertahanan, tetapi mengatakan tidak akan mengirim jet ke Ukraina karena tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut. Status Ukraina yang bukan merupakan anggota NATO juga menghalangi niat baik Polandia.

"Inilah mengapa kami siap memberikan semua armada jet tempur kami ke Ramstein, tetapi kami tidak siap untuk bergerak sendiri karena, seperti yang saya katakan, kami bukan pihak dalam perang ini," ungkap Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.

Baca Juga: Hasil Sementara Perundingan Putaran Ketiga antara Rusia dan Ukraina

Akhir pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat permohonan khusus kepada negara-negara Eropa untuk untuk menyediakan pesawat buatan Rusia kepada negaranya. 

Pesawat buatan Rusia adalah jenis pesawat yang digunakan oleh militer Ukraina. Dalam kondisi darurat seperti ini, para pilot pesawat tempur Ukraina akan lebih cepat beradaptasi dengan pesawat buatan Rusia.

Anggota parlemen AS telah mendorong pemerintahan Joe Biden untuk memfasilitasi transfer pesawat tempur ke Ukraina dari Polandia dan negara-negara NATO serta Eropa Timur lainnya.