Polaris Investama (PLAS) akan rights issue di kuartal I 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Polaris Investama Tbk (PLAS) berencana melakukan aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan menerbitkan HMETD yang akan dilaksanakan pada kuartal I 2020 mendatang. PLAS menargetkan dana yang dihimpun dari aksi korporasi sebesar Rp 1 triliun.

Melalui keterbukaan informasi yang rilis pada Rabu (14/8), PLAS menyatakan akan menerbitkan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) atau rights issue sebanyak 10 miliar saham baru atau senilai Rp 100 per saham dengan periode pelaksanaan pada semester kedua. Nantinya, yang menjadi pembeli siaga (standby buyer) PUT III Polaris Investama ialah Sinar Mas Sekuritas. 

Baca Juga: Realisasi kontrak baru Waskita Beton (WSBP) Rp 3,29 triliun hingga Juli 2019


Emiten tersebut berencana menggunakan dana hasil PUT III untuk pembelian lahan sebesar 95% dan modal kerja 5%. Nantinya pengembangan usaha yang akan dilakukan perseroan ditujukan untuk membeli land bank, operasional, dan konstruksi. 

Sekadar informasi, keterbukaan ini merupakan jawaban Polaris atas surat dari pihak BEI Nomor S-04672/BEI.PP3/08-2019 yang meminta penjelasan kepada perusahaan mengenai rencana aksi korporasi, kondisi operasional, dan keuangan.

Sebelumnya, emiten ini sempat mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahunan pada Juni 2019 lalu. Berkaitan dengan hal itu, pihak BEI juga menuntut penjelasan perusahaan yang tidak melakukan pelaksanaan PUT III di semester kedua tahun 2019. Dalam penjelasannya, PLAS menyatakan perusahaan menunda PUT III karena menunggu situasi pasar lebih kondusif.

Baca Juga: Bank BTPN bakal penuhi saham free float pertengahan bulan ini

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan Polaris Investama pada paruh pertama 2019, emiten itu membukukan rugi sebesar Rp 741,93 juta. Saldo kas dan setara kas perusahaan tercatat Rp 3,78 miliar atau lebih rendah dari saldo utang bank jangka pendek PLAS yang mencapai Rp 18,91 miliar.

PLAS juga berharap peningkatan modal perusahaan dapat terealisasi melalui rights issue yang diadakan tahun depan. Sementara, perihal rencana pelunasan utang bank, perusahaan tersebut menyatakan target waktu pelunasan sesuai dengan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2019 mendatang. Sumber dana untuk pelunasan utang berasal dari operasional perusahaan. 

Sekadar informasi, sudah hampir delapan bulan PT Polaris Investama Tbk (PLAS) terkena suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten ini disuspensi sejak 27 Desember 2018. Penyebab utamanya BEI mempertimbangkan adanya keraguan atas going concern perseroan yang merujuk pada laporan keuangan PLAS tertanggal 30 Juni 2018 serta 30 September 2018.

Baca Juga: Multi Bintang ganti presiden direktur baru di RUPSLB hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi