KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembelian hak partisipasi atau participating interest 40% Rio Tinto di tambang emas Grasberg PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tidak semudah membalikkan telapak tangan. Salah satu masalahnya adalah soal harga. Sumber Kontan.co.id berbisik, Menteri BUMN memberikan proposal harga Rio Tinto ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Santer terdengar, Rio Tinto meminta harga US$ 5 miliar. Menko Maritim Luhut Panjaitan menilai harga itu kemahalan. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, valuasi harga divestasi sudah diajukan ke Presiden. Fajar membantah harganya US4 5 miliar. Dia hanya mengatakan, harga yang diminta Rio Tinto akan dibahas Istana. "Nanti Presiden yang memutuskan setuju atau tidak," ungkap dia.
Polemik harga divestasi Freeport sampai ke Istana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembelian hak partisipasi atau participating interest 40% Rio Tinto di tambang emas Grasberg PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tidak semudah membalikkan telapak tangan. Salah satu masalahnya adalah soal harga. Sumber Kontan.co.id berbisik, Menteri BUMN memberikan proposal harga Rio Tinto ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Santer terdengar, Rio Tinto meminta harga US$ 5 miliar. Menko Maritim Luhut Panjaitan menilai harga itu kemahalan. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, valuasi harga divestasi sudah diajukan ke Presiden. Fajar membantah harganya US4 5 miliar. Dia hanya mengatakan, harga yang diminta Rio Tinto akan dibahas Istana. "Nanti Presiden yang memutuskan setuju atau tidak," ungkap dia.