JAKARTA. Rupiah kembali melemah akibat rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang kinclong. Di pasar spot pada Rabu (19/8), rupiah melemah 0,31% menjadi Rp 13.842,50. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia menguat 0,05% ke level Rp 13.824. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank BNI Tbk menjelaskan, pelemahan rupiah disebabkan oleh rilis data pembangunan rumah baru AS alias Housing Starts per Juli 2015 yang tercatat 1,21 juta unit, level tertinggi selama hampir delapan tahun terakhir. Angka tersebut naik ketimbang pencapaian bulan sebelumnya di 1,2 juta unit. Rilis data perekonomian AS yang mengkilap pun menguatkan spekulasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS alias Federal Reserve (The Fed), paling cepat pada September 2015.
Polemik kabinet pasca reshuffle bikin rupiah tekor
JAKARTA. Rupiah kembali melemah akibat rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang kinclong. Di pasar spot pada Rabu (19/8), rupiah melemah 0,31% menjadi Rp 13.842,50. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia menguat 0,05% ke level Rp 13.824. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank BNI Tbk menjelaskan, pelemahan rupiah disebabkan oleh rilis data pembangunan rumah baru AS alias Housing Starts per Juli 2015 yang tercatat 1,21 juta unit, level tertinggi selama hampir delapan tahun terakhir. Angka tersebut naik ketimbang pencapaian bulan sebelumnya di 1,2 juta unit. Rilis data perekonomian AS yang mengkilap pun menguatkan spekulasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS alias Federal Reserve (The Fed), paling cepat pada September 2015.