KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera menuntaskan polemik pelarangan kantong plastik. Pasalnya, saat ini beberapa peritel mengaku belum siap bila aturan pelarangan dilakukan secara meluas di daerah-daerah, apalagi hal tersebut tidak dibarengi dengan sosialisasi yang cukup kepada konsumen. Roy Mandey, Ketua Umum Aprindo menyampaikan bahwa pihaknya mendukung adanya pengurangan pengunaan kantong plastik. Hanya saja, yang menjadi keberatan saat ini, adanya peraturan di daerah yang melarang penggunaan kantong plastik tanpa dibarengi dengan sosialisasi yang cukup. “Plastik ini buat konsumen bukan peritel, justru kami kalau tidak ada kantong plastik ini bisa kurangi biaya karena itu kan kami harus beli. Jadi kalau peritel itu sepakat untuk pengurangan tetapi kalau pelarangan tanpa sosialisasi itu yang kami tidak sepakat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (3/12).
Polemik pelarangan kantong plastik, peritel mulai terapkan plastik berbayar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera menuntaskan polemik pelarangan kantong plastik. Pasalnya, saat ini beberapa peritel mengaku belum siap bila aturan pelarangan dilakukan secara meluas di daerah-daerah, apalagi hal tersebut tidak dibarengi dengan sosialisasi yang cukup kepada konsumen. Roy Mandey, Ketua Umum Aprindo menyampaikan bahwa pihaknya mendukung adanya pengurangan pengunaan kantong plastik. Hanya saja, yang menjadi keberatan saat ini, adanya peraturan di daerah yang melarang penggunaan kantong plastik tanpa dibarengi dengan sosialisasi yang cukup. “Plastik ini buat konsumen bukan peritel, justru kami kalau tidak ada kantong plastik ini bisa kurangi biaya karena itu kan kami harus beli. Jadi kalau peritel itu sepakat untuk pengurangan tetapi kalau pelarangan tanpa sosialisasi itu yang kami tidak sepakat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (3/12).