JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi global yang kurang mendukung menjadi salah satu alasan PT Argo Pantes Tbk (ARGO) merugi pada 2016 lalu. Harga komoditas yang rendah menyebabkan harga kapas, bahan baku utama industri tekstil, jadi ikut rendah. "Akibatnya kami tidak bisa menjual produk kami dengan harga tinggi," kata Sujanto Pranadi, Direktur ARGO di acara paparan publik, Rabu (12/7). Tahun lalu, perusahaan tekstil milik Argo Manunggal Group ini kembali merugi. Tercatat pada 2016, perusahaan merugi sebesar US$ 25,34 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan kerugian tahun sebelumnya, yaitu US$ 11,02 juta.
Poles kinerja, ARGO fokus ke industri hilir
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi global yang kurang mendukung menjadi salah satu alasan PT Argo Pantes Tbk (ARGO) merugi pada 2016 lalu. Harga komoditas yang rendah menyebabkan harga kapas, bahan baku utama industri tekstil, jadi ikut rendah. "Akibatnya kami tidak bisa menjual produk kami dengan harga tinggi," kata Sujanto Pranadi, Direktur ARGO di acara paparan publik, Rabu (12/7). Tahun lalu, perusahaan tekstil milik Argo Manunggal Group ini kembali merugi. Tercatat pada 2016, perusahaan merugi sebesar US$ 25,34 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan kerugian tahun sebelumnya, yaitu US$ 11,02 juta.