JAKARTA. Kepolisian masih mengusut kasus kematian Direktur Utama PT Dayaindo Resources Internasional Tbk (KARK) Sudiro Andi Wiguno. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengaku salah satunya adalah motif gantung diri yang dilakukan Sudiro.Asal tahu saja, Sudiro yang juga Wakil Bendara Umum BP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya diĀ Menteng Residence, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/01/2013), sekitar pukul 08.30 WIB. Kapolsek Ciputat Komisaris Polisi Alip mengatakan korban pertama kali ditemukan seorang pembantunya Supolo. Menurut Alip, sang pembantu awalnya curiga korban yang biasanya shalat subuh di musholla dekat rumah tidak terlihat. "Supolo dan korban biasanya shalat subuh bareng, lalu dicari di kamarnya, dan ditemukan korban sudah meninggal," ujarnya. Menurut Alip, Sudiro ditemukan dalam keadaan tergantung di teralis kusen jendela kamar tidurnya, dengan menggunakan selendang warna coklat bermotif. Sudiro pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk diotopsi. "Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga ini murni gantung diri," tambahnya. (Adi Suhendi/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Polisi dalami motif gantung diri Dirut Dayaindo
JAKARTA. Kepolisian masih mengusut kasus kematian Direktur Utama PT Dayaindo Resources Internasional Tbk (KARK) Sudiro Andi Wiguno. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengaku salah satunya adalah motif gantung diri yang dilakukan Sudiro.Asal tahu saja, Sudiro yang juga Wakil Bendara Umum BP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya diĀ Menteng Residence, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/01/2013), sekitar pukul 08.30 WIB. Kapolsek Ciputat Komisaris Polisi Alip mengatakan korban pertama kali ditemukan seorang pembantunya Supolo. Menurut Alip, sang pembantu awalnya curiga korban yang biasanya shalat subuh di musholla dekat rumah tidak terlihat. "Supolo dan korban biasanya shalat subuh bareng, lalu dicari di kamarnya, dan ditemukan korban sudah meninggal," ujarnya. Menurut Alip, Sudiro ditemukan dalam keadaan tergantung di teralis kusen jendela kamar tidurnya, dengan menggunakan selendang warna coklat bermotif. Sudiro pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk diotopsi. "Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga ini murni gantung diri," tambahnya. (Adi Suhendi/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News