JAKARTA. Polisi masih terus menyelidiki terkait aksi kekerasan yang dilakukan pendemo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Jumat (20/5) lalu. Polisi menduga para pendemo memang sudah merencanakan aksi tersebut berakhir ricuh. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, hasil penyelidikan dari pihak kepolisian menunjukan memang adanya niatan dari para pendemo untuk rusuh. Hal tersebut karena ditemukan barang bukti berupa telur dan juga anak panah dari demo tersebut. "Dari pendemo awalnya sudah niatnya rusuh, buktinya dia bawa telur dan melempar petugas, berati memang sudah niat dari awal," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5).
Awi menambahkan, saat ini, kepolisian masih mendalami insiden tersebut. Namun, hingga kini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kejadian tersebut. Ia mengatakan kepolisian masih memeriksa saksi-saksi, rekaman Close Circuit Television (CCTV) dan rekaman dari media masa untuk mendalami peristiwa tersebut. "Pak Dirkrimum (Krishna Murti) diperintahkan oleh Pak Kapolda untuk menyelidiki kejadian tersebut dan kemarin masih menganalisa terus, siapa berbuat apa harus jelas. Massa ini kan, jangan sampai kita salah tangkap," ucapnya.